Hidayatullah.com--Tunisia membuka musabaqah internasional menghafal al-Quran serta tajwidnya, yang diikuti oleh 19 negara Arab dan Islam, Sabtu (1/9/2012).
Dalam acara pembukaan, Menteri Agama Tunisia, Nuruddin Khadami mengatakan, "Telah menyatu negara-negara Islam dan Arab di Tunis dalam rangka kompetisi menghafal al-Quran, yang merupakan salah satu contoh kebangkitan tradisi Islam sejak dulu yang mana harus dilestarikan."
Ini merupakan perlombaan menghafal al-Quran pertama yang diadakan Tunisia pasca revolusi di negeri itu.
Dilansir kantor berita Anatolia dari direktur untuk urusan al-Quran dan Syiar Keagamaan di Kementerian Agama Tunisia, Abdus Satar Badr, acara tersebut diadakan setiap tahunnya sebagai bentuk penghormatan kepada Qari Tunisia Syaikh Ibrahim al-Maraghni.
Badr menambahkan, "Kementerian telah mengundang semua negara Arab dan Islam, dan yang hadir berjumlah 19 negara seperti Maroko, Aljazair, Turki, Kuwait, Iran dan Rusia." Demikian lansir Islammemo.*
Dalam acara pembukaan, Menteri Agama Tunisia, Nuruddin Khadami mengatakan, "Telah menyatu negara-negara Islam dan Arab di Tunis dalam rangka kompetisi menghafal al-Quran, yang merupakan salah satu contoh kebangkitan tradisi Islam sejak dulu yang mana harus dilestarikan."
Ini merupakan perlombaan menghafal al-Quran pertama yang diadakan Tunisia pasca revolusi di negeri itu.
Dilansir kantor berita Anatolia dari direktur untuk urusan al-Quran dan Syiar Keagamaan di Kementerian Agama Tunisia, Abdus Satar Badr, acara tersebut diadakan setiap tahunnya sebagai bentuk penghormatan kepada Qari Tunisia Syaikh Ibrahim al-Maraghni.
Badr menambahkan, "Kementerian telah mengundang semua negara Arab dan Islam, dan yang hadir berjumlah 19 negara seperti Maroko, Aljazair, Turki, Kuwait, Iran dan Rusia." Demikian lansir Islammemo.*