Ramai-Ramai Menghafal Alquran (1)




Ramai-Ramai Menghafal Alquran (1)Meski tak ada data yang pasti, jumlah umat Islam di Tanah Air yang masih
buta huruf Alquran diperkirakan masih sangat tinggi.  Salah satu
faktanya, separuh jamaah haji asal Indonesia yang berangkat setiap tahun
ke Tanah Suci ternyata buta huruf Alquran alias tak bisa membaca kitab
suci.



Kondisi itu tentu sangat memprihatinkan. Apalagi, Indonesia merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.



Kini,
gerakan untuk membebaskan umat dari buta huruf Alquran memang tengah
digulirkan. Namun, upaya itu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

Pakar
tafsir yang juga Dewan Pakar Pusat Studi Alquran (PSQ), Dr Muchlis
Hanafi, mengungkapkan, guna mencegah munculnya generasi buta huruf
Alquran, setiap pelajar Muslim di Tanah Air harus bisa membaca dan
memiliki hafalan Alquran.



Menurut dia, Indonesia bisa mencontoh
Mesir. Doktor tafsir dari Universitas Al Azhar itu, mengungkapkan, di
Mesir, anak-anak telah menghafal Alquran sebelum masuk sekolah dasar. 
''Jadi, melalui katatib atau kuttab (tempat-tempat menghafal Alquran),
anak-anak sejak kecil menghafal Alquran,'' papar Muchlis.



''Begitu
tamat madrasah Ibtidaiyah atau SD di Al-Azhar, anak-anak sudah selesai
hafal Alquran 30 juz. Anak-anak di sana hafal Alquran umur sembilan
tahun atau paling lambat 13 tahun,'' ujarnya.



Muchlis
mengungkapkan, hasil penelitian di Mesir dan Saudi menyebutkan bahwa
siswa-siswa yang berprestasi rata-rata mereka hafal Alquran. ''Jadi,
hafalan Alquran itu sangat menunjang prestasi belajar para siswa. Selain
tentunya hafalan Alquran itu sendiri membantu meningkatkan kesehatan
mental anak. Ini hal positif,''  ungkapnya. Namun, kata dia, jangan
hanya berhenti pada hafalan.




Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!